18 Agustus 2015

Hari apa itu ?
Sedikit menyebalkan

Hari pertama ke kampus.
Pagi-pagi aku harus di bebani dengan Kartu Tanda Mahasiswa ku yang ketinggalan. Tapi yasudahlah, aku coba menenangkan diriku Tapi sial. Tetap saja aku merasa panik.

Tapi, saat aku mencoba cari ide. Aku melihat segerombol maba yang sedang ngobrol. Orang pertama yang sangat jelas kulihat itu Habib. Lah bocah itu ternyata bisa kulihat secara langsung. Bocah ? Mungkin krn aku tau umur kami beda 2 tahun.

Waktunya untuk memasuki aula meranti. Parah sekali, kenapa KTM ku harus ketinggalan. Aku malu bukan main saat aku di suruh maju ke depan. Untung nya aku sempat telfon mama ku buat lihat 3 digit terakhir nomer KTM ku jadi aku sedikit lega. Aku lupa siapa cowok yang meminjamkan ku pulpen untuk menulis nomer KTM.
Yang pasti welcome nengsi, dia teman cewe pertama yang aku kenal. Karena kami sama-sama ke depan gara-gara KTM.

Kami tukeran nomer hp. Dan neneng pernah telfon mengajakku buat kelompok belajar utk matrikulasi. Dia memang baik. I miss you Nengsih yang sekarang menjadi teman sekelasku.

First

Hay bib

Kamu itu orang pertama yang aku kenal di kampus. Orang pertama yang mau menjadi temanku walaupun awal nya aku kira kamu itu senior ku.

Tak ada niat apa pun saat itu. Aku hanya ingin mencari teman karena waktu itu aku benar-benar merasa sendiri untuk memasuki hidup sebagai mahasiswa. Bahkan pada saat itu aku tak yakin bisa mendapatkan teman dengan mudah. Karena aku bukan tipe orang yang mudah akrab pada orang baru.

Aku bertekad, saat aku menginjakkan kaki di fakultas sebagai mahasiswa. Tak akan ada lagi bullian di masa SMA takkan ada lagi gadis cupu yang hanya bersikap lugu saat teman nya mengacuhkan nya.

Yaaa.... welcome universitas tanjungpura di fakultas kehutanan. Dan welcome Habib Rahman Nugraha teman pertama ku yang memberikan ku peluangu untuk mendapatkan teman.

Awal nya aku sangat merasa murahan sekali. Selalu sok asik dg orang terutama yang cowok.

Setelah Habib memasukkanku ke grup "forestry faculty" ciptaan nya. Aku menemukan beberapa orang yang aku anggap teman. Dhanu, dia teman kedua ku di fakultas. Bukan, Tapi di grup itu. Anak nya asik sayang nya dia menyebalkan.

Aku ingat sekali dia pernah bertanya padaku. Berapa jumlah mantan yang ku miliki. Tapi apa ??? Setelah ku jawab dia justru bilang aku bangga punya mantan banyak Dan pamer. Hah, punya mantan banyak bukanlah pilihanku.

Mungkin takdir belum mempertemukan ku pada orang yang tepat. Karena, aku pernah setia tapi di sia-sia kan.

Well, aku semakin mantap untuk kuliah. Krn aku bertemu Muhammad Hadani yang awal nya aku hanya ingin nebeng dg nya karena jarak rumah kita dekat tapi setelah ku cari info ttg dia. Ternyata dia masih keluarga jauh.

Thank Bib udah jadi malaikat tak langsung untukku.